Sebuah
kemenangan dalam hal apapun juga tentu memerlukan pengorbanan. Demikian juga
dengan sebuah peperangan. Sebuah peperangan, terlepas dari besar kecilnya
peperangan itu, tentu memerlukan pengorbanan yang sepadan.
Baratayuda,
peperangan terbesar dalam sejarah, juga tak luput dari pengorbanan, yang
tentunya sepadan dengan kemenangan yang dipertaruhkan. Baratayuda, peperangan
antara dua saudara, yang di dalamnya terdapat ksatria ksatria yang luar biasa,
dengan kesaktian dan kemampuan di luar batas manusia biasa, pun memerlukan
pengorbanan.

Ternyata,
pengorbanan yang besar, kadang bukan pada tokoh yang besar pula, yang berperan
sangat besar dalam alur cerita ini. Namun tumbal dan sesaji itu, justru datang
dari orang orang yang sama sekali tak di sangka, bahkan terpikirpun tidak.

Adalah
nama nama seperti Sagotra, Janadi, dan Bambang Rawan. Ketiganya sama sekali tak
terucap dalam kisah Baratayuda, namun ternyata, dengan pengorbanan mereka
bertiga, Pandawa, mampu meraih kemenangan di kancah Baratyuda.
Siapakah
ketiga rakyat jelata yang istimewa itu???? (bersambung....)