Jempana atau tandu koleksi Keraton Yogyakarta berfungsi sebagai titihan atau untuk membawa isteri atau permaisuri Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwana II (1792 – 1810). Tandu tersebut dibuat dari bahan kayu jati berukir dan terdapat raga hias. Ragam hias yang ada dalam tandu yaitu “naga dan garuda” di bagian depan merupakan wujud candra sengkala memet yang dapat dibaca “naga garuda jempana ratu”. Dalam penanggalan Jawa naga atau ular naga = 8, burung garuda = 2, jempana sebagai alat pengangkut = 7, dan ratu = 1. Tahun tersebut pembacaannya dibalik, dengan demikian mempunyai makna tahun (1728 Jawa) atau tahun 1802 Masehi.
No comments:
Post a Comment