Monday, November 19, 2018

Situs Balong Bayen Purwomartani

Sebuah candi diduga berada di Dusun Bayen Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan Sleman. Guna memastikannya, Balai Arkeologi DIY melakukan penggalian di lahan jagung milik penduduk.
Penelitian dilakukan sejak Sabtu (15/9/2018) dan direncanakan akan berlangsung dalam 10 hari kerja. Petugas melakukan membuat lubang berukuran 2x6 meter. Hingga di kedalaman 3 meter, petugas belum berhasil menemukan apa-apa. Rencananya petugas akan membuat satu lubang lagi.
Dusun Bayen sengaja dipilih karena di lokasi tersebut sebelumnya banyak ditemukan bebatuan candi. Seperti relief hingga batu isian candi. Biasanya bangunan utuh candi tidak akan jauh dari lokasi temuan.
"Di Kecamatan Kalasan banyak ditemukan bebatuan candi hingga bangunan utama. Ada yang ditemukan di atas permukaan tanah. Namun ada juga yang di dalam pembukaan tanah, seperti Candi Kedulan dan Candi Sambisari," kata Nur Hadi Rangkuti selalu peneliti dari Balai Arkeologi DIY di sela-sela proses penggalian, Senin (17/9/2018).
Penggalian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada bangunan candi lain yang tersusun di sekitar Dusun Bayen. Selain itu, tim dari Balai Arkeologi juga membandingkan lapisan tanah di Candi Kedulan dan Sambisari.
Pada saat yang bersamaan, petugas juga melakukan pengukuran terhadap temuan batu candi di rumah penduduk. Batu-batu tersebut ada yang hanya dibiarkan begitu saja. Namun ada juga dimanfaatkan. Hampir semua batuan candi adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 8 hingga 10.
Warga setempat mengakui jika beberapa batu candi pernah ditemukan di Dusun Bayen. Sebagian ada yang dimanfaatkan warga. Namun ada yang dibiarkan saja, sehingga tidak terawat. "Sudah lama ditemukannya. Mungkin tahun 1980-an. Meski hanya dibiarkan, tapi warga tidak mengubah bentuk cari batu," kata Gunawan (40) warga setempat.

Sumber : Situs Bayen





No comments:

Post a Comment