Sebuah candi diduga berada di Dusun Bayen Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan Sleman. Guna memastikannya, Balai Arkeologi DIY melakukan penggalian di lahan jagung milik penduduk.
Penelitian dilakukan sejak Sabtu (15/9/2018) dan direncanakan akan berlangsung dalam 10 hari kerja. Petugas melakukan membuat lubang berukuran 2x6 meter. Hingga di kedalaman 3 meter, petugas belum berhasil menemukan apa-apa. Rencananya petugas akan membuat satu lubang lagi.
Dusun Bayen sengaja dipilih karena di lokasi tersebut sebelumnya banyak ditemukan bebatuan candi. Seperti relief hingga batu isian candi. Biasanya bangunan utuh candi tidak akan jauh dari lokasi temuan.

Penggalian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada bangunan candi lain yang tersusun di sekitar Dusun Bayen. Selain itu, tim dari Balai Arkeologi juga membandingkan lapisan tanah di Candi Kedulan dan Sambisari.
Pada saat yang bersamaan, petugas juga melakukan pengukuran terhadap temuan batu candi di rumah penduduk. Batu-batu tersebut ada yang hanya dibiarkan begitu saja. Namun ada juga dimanfaatkan. Hampir semua batuan candi adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 8 hingga 10.

No comments:
Post a Comment