beberapa batuan candi ditemukan di desa ini saat menggali sumur. konon ada arca dan lapik tak jauh dari lokasi ini. namun saat pelacak melakukan pencarian, tidak membuahkan hasil.
Tuesday, April 30, 2019
Monday, April 29, 2019
Situs Patirtan Payak, Bintaran Wetan, Bintaran Kukon
Situs Payak Bantul
Selesai abad ke-9
Ukuran 3mx1m
Situs Payak merupakan situs arkeologi diduga dibangun pada
kurun waktu abad ke-9 yang terletak di Pedukuhan Payak, Desa Srimulyo,
Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi situs
ini kurang lebih 200 meter sisi Selatan dari Jalan Yogyakarta-Wonosari km 12.
Situs ini oleh para ahli arkeologi dikatakan sebagai
pertitaan atau bangunan pemandian atau penempatan air suci pada masa lalu
walaupun menurut ukuran pertitaan ini lebih besar dari bangunan candi yang
terdapat tidak jauh dari lokasi seperti keberadaan Candi Mantup (kurang lebih 2
km dari lokasi ini), namun tempat ini tidak disebut candi melainkan disebut
sebagai situs.
Pada situs ini terdapat bangunan pertitaan yang berbentuk
huruf 'U' menghadap ke arah Barat Daya berukuran 3 x 1 meter, bangunan ini
memiliki cerukan di bagian dasarnya dengan dua lubang air tempat keluar
masuknya air, dan pada bangunan ini terdapat relung yang digunakan sebagai
tempat patung Siwa. Diperkirakan situs ini merupakan tempat pengambilan air
suci pada upacara keagamaan Hindu
Penemuan
Penemuan situs ini terjadi pada tahun 1970-an oleh para
pembuat batu bata, karena lokasi ini sejak dahulu merupakan lahan pembuatan
batu bata. Baru pada tahun 1981 situs ini ditangani oleh Suaka Peninggalan
Sejarah dan Purbakala (SPSP) Yogyakarta. Pada saat penemuannya di situs ini
juga terdapat peripih dan pecahan kendi gerabah.
Sumber : Situs Payak
Situs Semarangan
Semarangan (Marangan)
In lowland, on flat ground, 400m west of kali Gawe. From
here one can see the Ratu Boko Plateau, Mount Pegat, Mount Ijo and the rest of
the western edge of the Gunung Kidul. The site is located 400m to the east
southeast of Keblak, 500m to the southeast of Gaja, 600m to the northeast of
Singo, 600m to the west southwest of Banyunibo, 900m to the south of Ratu Boko
and 1000m to the southeast of Watugudig.
Religion: Hindu.
Main features: Unknown.
State of preservation: Scattered stones.
Description: Nothing in situ but lots of stones scattered in
several courtyards of the village, some used to build fences, other to build a
well. Some fragments of architectonic elements: lintels, pilasters, finials,
mouldings, antefixes and pinnacles. Most of the blocks seem to have been left
unfinished, without any carving.
A yoni was also discovered here (B803) (Hasil pengumpulan
Prambanan).
Subscribe to:
Posts (Atom)