Thursday, April 26, 2018

Situs Wiladeg



Pedukuhan Nglampar, Wiladeg, Karangmojo, Gunungkidul
Warga sekitar gak ngerti Situs Wiladeg, apalagi “nandi”. Bisa diartikan “nang endi” koyo wong takon.

Paling penak takon “Mbah, wonten reca?”
Jawabane “Woh......Kali Banteng kui...... kono Mas...pinggir kali kae.”
Cussss...beres. Ndilalah juru kuncine, Pak Dukuh, omahe ngarep reca iku. Langsung ae bras bres dikancani lan dicritani. 

Manurut Pak Dukuh, selain arca sapi (nandi) masih ada arca banteng satu lagi di dusun itu, di halaman warga. Banteng lanang, sedangkan yang di sebut sebagai Situs Wiladeg iku banteng wedok.

Selain banteng, di lokasi itu juga ada reca yang lain, wujude patung manusia. Bukan hewan, dan utk alasan keamanan, dikubur di tempat tersebut.
Terdapat  mata air sebelah kanan dari patung sapi, terdapat susunan batu yang ditengarai sebagai batu batu candi, dimana terdapat cerat dan tersusun ke bawah.
Sementara itu, dari lokasi sekitar 300 meter di sebelah utara patung sapi, di belakang rumah warga, berupa batu batuan candi yang membentuk semacam pagar/pondasi, pernah didukir2 dinas tapi kemudian dikubur lagi.

Ditemukan pecahan yoni yang berada di kebon warga, sekitar 300 meter sebelah selatan patung sapi.
Jare Pak Dukuh, masih banyak benda benda semacam itu, namun sudah pada hilang. Yang paling dia ingat adalah sebuah batu menyerupai alu, besar, yang dulu pernah dia temukan, setelah dicek, sudah raib entah kemana.

Dalam kesempatan ini Pak Dukuh njaluk tulung disampaikan ke dinas terkait untuk bikin tetenger atau apa, agar masyarakat lbh peduli, hati hati dan ikut menjaga jgn sampai hilang dicuri orang

Pak Dukuh siap bekerja sama kok. Ini nomer hp Beliau 085228397848. Pak Dwi. Dukuh Nglampar.  









poto 17 september 2020


























No comments:

Post a Comment