Jika sampeyan berjalan jalan di persawahan Sleman bagian
barat (Minggir) dan Kulon Progo bagian timur (Kembang), sampeyan akan melihat
semacam “pagupon” tersebar di tengah persawahan. Menurut salah seorang yang mempunyai
pagupon itu di sawah miliknya, ini adalah upaay pemerintah untuk menyeimbangkan
ekosistem yang mendukung para petani, setelah program sebelumnya dinilai gagal.
Apakah program itu?
Dulu, pemerintah sengaja melepaskan ular sawah agar memburu
tikus tkus sawah yang merugikan para petani. Ternyata ular sawah itu tidak
bekerja efektif, justru mereka berdiam di sungai, dan memangsa bebek milik
petani. Dirubahlah program itu, dengan melepaskan burung hantu di lokasi
tersebut. Rupanya program ini cukup efektif. Pagupon yang disediakan sebagai
rumah burung hantu, berhasil, dan setiap malam mereka keluar memburu tikus
tikus sawah.
No comments:
Post a Comment