Konon, disinilah dulu para bidadari datang untuk mandi di telaga, sambil menyaksikan pemandangam imdah pegunungan.
Mereka datang dengan mengendarai kuda sembrani, kuda bersayap milik para dewa, yang bekas tapaknya masih bisa dilohat di bebatuan yang kini telah diberi pagar oleh pihak Kraton Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment