Friday, January 31, 2020

Situs Kraton Ngrawan Ponjong Gunungkidul


Kerajaan tertua di Jawa adalah Salakanegara, yang menurut naskah Wangsakerta, di Pantai Teluk Lada atau yang masuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, terdapat sebuah kerajaan tua yang dikenal dengan nama Kerajaan Salakanagara atau Negara Perak. Kerajaan ini juga dikenal dengan nama Rajataputra yang penduduknya masih menganut agama Hindu.
Diperkirakan, kerajaan satu ini dibangun sekitar abad 130 Sebelum Masehi dengan rajanya pertama yang bernama Dewawarman atau bergelar Prabu Darmalo kapala Dewawarman. Luas kekuasaan dari Kerajaan Salakanagara mencapai sekitaran Banten ke arah timur sampai dengan pesisir selatan Swarnabumi atau Sumatera. Tidak ada jejak rekam pasti dari Kerajaan Salakanagara sehingga, cukup sulit untuk mengetahui sejarah lebih pasti tentang kerjaan satu ini. 
Kedua adalah Kerajaan Tarumanegara
Ada beberapa nama sebagai pengenal kerajaan yang diperkirakan didirikan sekitar abad ke-4 Masehi satu ini, seperti Tarumanegara, Tarumanagara dan Taruma, Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan besar yang pernah didirikan di Pulau Jawa dengan penduduk yang menganut agama Hindu aliran Wisnu.
Sayangnya, belum ada perujukan resmi siapa yang menjadi raja pertama di Tarumanegara, hanya saja raja yang paling tersohor adalah Purnawarman. Seperti halnya Kerajaan Mulawarman, banyak prasasti yang ditemukan dan dapat dijadikan bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara, seperti prasasti Kebon Kopi, Prasasti Tugu, Prasasti Munjul dan banyak lagi lainnya.
Walaupun beberapa kerajaan tua yang masuk dalam daftar di atas tidak memiliki cukup bukti kuat akan keberadaannya, akan tetapi dari generasi ke generasi penduduk yang mendiami tempat di mana dulunya kerajaan yang bersangkutan didirikan, tetap mempercayai bahwa memang pada zaman dahulu kerajaan yang dimaksud memang benar-benar ada. https://www.boombastis.com/kerajaan-tertua-diindonesia/69600

Kraton Ngurawan. Jika kita mendengar kata Ngurawan, tentu  akan tertuju pada Ngurawan, Dolopo, Madiun. Keberadaan Ngurawan dan Gelang Gelang secara jelas termuat dalam prasasti Mula Malurung bertarikh 1255M. Prasasti ini antara lain menyebut sanak kadang dan keturunan Seminingrat yang dinobatkan sebagai raja di Negara bagian Tumapel Singasari. Di antaranya menyebutkan Nararya Turukbali, putri sang prabu Seminingrat yang menjadi permaisuri Jayakatwang, ditetapkan sebagai ratu kerajaan Gelang Gelang di daerah Wurawan. https://medium.com/@arifinung/gelang-gelang-kerajaan-jayakatwang-di-dolopo-madiun-262888d6dbb5
Pramudha Wardani. Nama Pramodawardhani ditemukan dalam prasasti Kayumwungan tanggal 26 Maret 824 sebagai putri Maharaja Samaratungga. Menurut prasasti itu, ia meresmikan sebuah bangunan Jinalaya bertingkat-tingkat yang sangat indah. Bangunan ini umumnya ditafsirkan sebagai Candi Borobudur.
Sementara itu, prasasti Tri Tepusan tanggal 11 November 842 menyebutkan adanya tokoh bergelar Sri Kahulunan yang membebaskan pajak beberapa desa agar penduduknya ikut serta merawat Kamulan Bhumisambhara (nama asli Candi Borobudur). Sejarawan Dr. De Casparis menafsirkan istilah Sri Kahulunan dengan “permaisuri”, yaitu Pramodawardhani, karena pada saat itu Rakai Pikatan diperkirakan sudah menjadi raja.
Pendapat lain dikemukakan oleh Drs. Boechari yang menafsirkan Sri Kahulunan sebagai ibu suri. Misalnya, dalam Mahabharata tokoh Yudhisthira memanggil ibunya, yaitu Kunti, dengan sebutan Sri Kahulunan. Jadi, menurut versi ini, tokoh Sri Kahulunan bukan Pramodawardhani, melainkan ibunya, yaitu istri Samaratungga. https://id.wikipedia.org/wiki/Pramodawardhani

Roro Jonggrang.  Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu  Boko. Kisah ini diawali dengan kekalahan Prabu Damarmoyo oleh Prabu Boko ayahanda Putri Roro Jonggrang. Dengan kekalahan itu berceritalah dia pada anaknya Bandung. Bandung yang sangat marah akhirnya menantang perang Prabu Boko dan mengalahkannya. Pada saat itu pula Bandung melihat Roro Jonggrang, seorang putri raja yang cantik jelita dan jatuh cinta kepadanya. Namun saat Roro Jonggrang tahu bahwa Bandung adalah pembunuh ayahnya, maka Roro Jonggrang punya niat licik untuk mempermainkan Bandung dengan cara meminta membangun 1000 candi jika ingin meminangnya. http://borobudurpark.com/event/legend-roro-jonggrang-prambanan/

Wangsa Sailendra. Wangsa Sailendra atau Syailendra (Śailendravamśa) adalah nama wangsa atau dinasti raja-raja yang berkuasa di Sriwijaya, pulau Sumatra; dan di Mdaŋ (Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno), Jawa Tengah sejak tahun 752. Sebagian besar raja-rajanya adalah penganut dan pelindung agama Buddha Mahayana. Meskipun peninggalan dan manifestasi wangsa ini kebanyakan terdapat di dataran Kedu, Jawa Tengah, asal usul wangsa ini masih diperdebatkan. Disamping berasal dari Jawa, daerah lain seperti Sumatra atau bahkan India dan Kamboja, sempat diajukan sebagai asal mula wangsa ini. https://id.wikipedia.org/wiki/Wangsa_Sailendra

So, plakat Kerajaan Tertua  Di Djawa.  Kraton Ngurawan Abad VII Pramudha Wardani (Rara Jonggrang) Wangsa Sailendra, berada di satu tempat TPU Ngrawan Ponjong, sngguh sangat menarik. Sayang, belum diperoleh informasi jelas  tentang itu semua...... 
Apakah kerajaan tertua di Jawa, yaitu Kratob Ngurawan pada Abad VII oleh Pramuda Wardani ( Roro Jonggrang berada di sana, atau disitu adalah petilasan atau tempat istirahat dll?
Tertarik? hub 081215503911.










No comments:

Post a Comment