Yoni Tenggelam Kembali
Team Ekspedisi Minggir tak sengja ktm dg adik dr pemilik
lahan. Thang thing thung thang thing thung crt ngalor kidul, di dpt ktrangan
bhw di tanah adiknya, terdapat watu kenteng di pereng. Entah masih ada
(terlihat) atau tidak, Beliau tak yakin, krn lokasi yg sangat rungkut, di bibir
jurang, dan pwnuh dengan rumpun2 bambu.
Team yg diketuai oleh Mei Anjar Wintolo bergegas menuju
lokasi. Stlh bbrp kali tersesat dan spd motor terpeleset, Team berhasil
menemukan lokasi dimaksud. Blusak blusuk di lereng sela2 rumpun bambu, Ketua
menemukan sebuah sumur tua. Adapun watu kenteng, sama sekali tak terlihat. Team
berusaha mencari keterangan dari orang teedekat dg lokasi. Atas kebaikan hati
Mbah Maksum, team diantar dan ditunjukkan lokasi tepatnya watu kenteng berada.
Nihil. Lokasi yg ditunjukkan kini telah penuh dg rumpun bambu.
Mbah Maksum masih dapat mengingat dg jelas wujud serta
bentuk dari watu kenteng itu, yg konon katanya sering didatangi orang untuk
sesirih. Beliau yakin watu itu masih berada di lokasi yg sama.
Sisi lain, rupanya keberadaan watu kenteng dan sumur tua itu
menarik perhatian seseorang dari kota, maka tanah yg trdapat watu dan sumur itu
lalu dibeli, dan dibiarkan spt skrg ini.
Dan watu kenteng itu, kini telah tak nampak, tertutup
rapatnya rumpun bambu. Benar kata pepatah. Jika kau biarkan sebuah bangunan,
niscaya alam ygvakan mengambilnya.
Begitulah dg watu kenteng itu. Kini diambil oleh alam, dan
ditenggelamkan lg ke dlm bumi.
Salut untuk Ketua Team Ekspedisi Minggir.