Rasanya pantas ku memberinya judul Sebaran Somorai. Beberapa
kali blusuk blusuk di daerah Somorai dan sekitarnya, dari temuan temuan batu
batu lepas, keterangan dan informasi dari banyak warga, cerita cerita orang
tua, lokasi yang berdekatan dengan tempat penampungan benda cagar budaya
Seyegan
Walau hanya tinggal beberapa bagian tercecer dari bebatuan
yang ada, setidaknya aku berusaha merangkai rangkai bahwa dahulu kala, pernah
tercipta sebuah lingkungan kehidupan di tempat ini. Dari Desa Galpuluh yang
berbatasan dengan Desa Pituren, Sendang Tirto Guno, Somorai sendiri dan sebuah
kawasan yang warga setempat menyebutnya “sawah candi”, dimana dulu pernah
dilakukan penggalian dan ditemukan batu batu candi yang cukup banyak, beberapa
sudah diamankan, dan sebagian lagi dikubur ditempat. Agak jauh ke utara, di
desa Mangunan, menurut data sejarah pernah juga ditemukan batuan batuan candi
dan pernah dilakukan penggalian. Kini sudah habis tak tersisa, hanya beberapa
bongkah batu yang pernah ku temukan di halaman kosong di dekat pohon bambu.
Di Somorai sendiri menurut keterangan juga pernah ditemukan
beberapa yoni dan batuan candi yang cukup banyak pula, namun keberadaannya kini
telah entah kemana. Dugaanku, pusat dari semuanya adalah di “sawah candi
tersebut, sedangkan desa desa sekitar kusebut di atas, adalah bagian bagian
kecil dari pusat yang ada di sawah candi itu.
Mungkin, kalau gak salah, entah, ini hanya praduga kasar
orang awam yang suka mereka-reka....
No comments:
Post a Comment