Thursday, September 6, 2018

Situs Stupa Glagah

 Stupa Glagah. Tepatnya di Sidorejo, Glagah, Temon, Kulon Progo. Kali ini karena sebuah kepentingan aku dan temanku orang tehnik, menyempatkan diri untuk mengunjungi situs ini, sebelum kembali pulang ke rumah.

Sebenarnya, aku telah sering melewati situ ini. Namun karena temanku belum pernah melihatnya sama sekali, aku mencoba menggunakan teknologi yang akhir akhir ini sering digunakan untuk mengetahui sebuah lokasi. Aku buka smartphone dan melacak keberadaan situs ini melalu gps. Cling.....lokasi terdeteksi. Agak aneh menurutku. Namun ku coba mengikutinya, siapa tau merupakan jalan lain, shortcut. Setelah mengikuti panduan gps, tibalah dilokasi yang ditunjukkan oleh perangkat itu. Dan hasilnya, zonk......  Teknologi gak semuanya pener. Batinku.

Kami balik arah ke tempat semula awal pelacakan. Lapar dan haus terasa, harus disembuhkan dengan makan minum dan istirahat. Setelah puas makan minum dan rehat, aku coba membuka koordinat yang dibuat pada jaman belanda dahulu. Tertulis 07 53` 59.1”S bla bla bla.... Ku coba track, dan ikuti lokasi koordinat itu. Jebulnya tepat. Hari itu aku membandingkan dua perangkat teknologi informasi. Hasil dari koordinat menurut teknologi kekinian zonk, sedangkan koordinat jaman Belanda cukup akurat.
Setelah parkir mobil di pinggir jalan, kami turun mendekati situs ini. Keliling keliling, poto poto, baca baca, pegang pegang.... hmmm pahatan yang cukup halus dan sangat presisi. Cerat cerat yang ada pada lapik juga cukup tegas, teratur dan rapi. Apakah benar benda ini yang dibuat pada kisaran abad 8-9 Masehi hanya menggunakan alat pahat tradisional yang dibuat dengan tangan? Kok hasilnya sedemikain halus dan presisi.

Temanku yang orang tehnik mengatakan bahwa rasanya sulit untuk membuat dan membetuk benda sebesar dan sebagus ini hanya dengan pahatan tangan. Mungkin dahulu telah menggunakan teknologi tinggi untuk membuat benda benda seperti ini. Namun jejak dari teknologi pada jaman itupun, sama sekali tak pernah ditemui.
“Ada informasi yang hilang Dab........” katanya menutup pembicaraan.









2 comments:

  1. Terimakasih sudah memperkenalkan Situs Stupa Glagah di Blog,
    Coba ditambah sejarah dan Legendanya.Yang punya tanah ada sejarah dan Legendanya ya.

    ReplyDelete
  2. monggo silahkan ditambahi Boss kalo sampeyan ada info.

    ReplyDelete