Wednesday, January 18, 2012

DESAKU YANG KU CINTA

Jaman semakin maju, dengan tuntutan yang semakin tinggi. Kompetisi dalam hidup, saling kejar dan saling lawan, saling banting dan saling sikut. titik yang ingin dicapai masing masing manusia adalah sama : KENYAMANAN.
Nyaman, adalah sebuah kata yang mewakili dari sekian banyak kata yang ingin diraih oleh manusia. Dan ukuran NYAMAN, masing masing manusia adalah berbeda.

Nyaman, adalah bersinerginya beberapa kata aman, berkecukupan baik material maupun immaterial, sehat, jauh dari segala macam ancaman. Dalam wujud fisik, hampir identik dengan "kepunyaan", atau "the have". Tempat tinggal, kendaraan, pendidikan, kesehatan, peribadatan, rekreasi dan masih banyak lagi kenikmatan kenikmatan lainnya.

Tempat tinggal, pada jaman sekarang, di Yogyakarta telah mulai merujuk pada keadaan di dunia dunia barat dan negeri impian. Dimana rumah tinggal didirikan di daerah terpencil, jauh dari kebisingan, dan desain rumahpun semakin merunut pada ego dan angan yang ingin diciptakannya.
Rumah dengan dinding kamar hampir semua dari kaca
Bahkan kamar tidurpun dindingnya dari kaca.

Maka, tak heran bila daerah daerah terpecil, jauh dari pemukiman, disana terdapat rumah yang mewah. tidak selalu besar, namun dari desain dan interiornya, nampak sekali bahwa rumah itu adalah mewah, dan hanya untuk peristirahatan, entah seminggu sekali, atau bahkan setahun sekali. Dan orang orang yang berperilaku seperti itu, rasanya tak mungkin bila dia hanya memiliki satu rumah tinggal, dan adalah tak logis pula bila orang itu adalah orang yang berkekurangan.

Rumah minimalis dengan kaca, di desa terpencil
Ada kolam renangya pula
Bahkan sekarang ini, ada beberapa daerah di pinggiran Yogyakarta, yang telah berpindah hak milik ke pada orang asing, dengan luas yang cukup fantastis untuk sekedar "membangun rumah desa". Bisa kita tengarai bahwa orang itu mempunyai wawasan yang sangat maju, dengan ide untuk membuat suatu kawasan di daerah tersebut.

Rasanya hal seperti itu hendaknya perlu kita waspadai sejak dini,  terutama oleh pemerintah.

No comments:

Post a Comment