Saturday, May 26, 2018

Jejak Majapahit di Godean, Sleman, Makam RM Djoko Pekik


Di  Dusun Pare IV,  Sidorejo, Godean, Sleman, terdapat makam yang dipercaya sebagai makam dari Raden Mas Djoko Pekik.
RM Djoko Pekik menurut penduduk setempat berasal dari Majapahit. Sejarahnya, dia melarikan diri dari Majapahit ketika di kerajaan itu terjadi huru-hara. Tokoh ini merupakan salah satu keturunan Prabu Brawijaya. Ia melarikan diri dari Majaphit bersama adiknya yang bernama Raden Ayu Talakbronto. Ada versi lain yang menyebutkan bahwa RA Talakbronto adalah istrinya.

Pelarian keduanya sampai ke puncak bukit di wilayah Godean yang dinamakan bukit atau Gunung Berjo. Ketika sampai di puncak bukit itulah RA Talakbronto menderita kehausan. Ia meminta kepada RM Djoko Pekik untuk mencarikan air minum. Dari atas bukit itulah RM Djoko Pekik melihat ada sumber air di bawah bukit agak jauh. RM Djoko Pekik pun segera turun dari bukit untuk mengambil air yang dilihatnya dari ketinggian itu. Sedangkan di atas puncak bukit itu RA Talakbronto hanya seorang diri. Selama ditinggalkan oleh RM Djoko Pekik rasa haus Talakbronto kian menyiksa hingga akhirnya ia meninggal dunia. Sementara itu RM Djoko Pekik pun menderita kehausan yang luar biasa. Begitu sampai di lokasi sumber air ia segera meminum air sepuas-puasnya. Oleh karena ia meminum air di luar batas, ia pun meninggal di lokasi kejadian.

Makam RM Djoko Pekik dulu hanya ditandai dengan nisan sederhana. Letaknya berada di bawah pohon jangkang atau kepuh yang tumbuh besar. Makam ini pada tahun 1974 direnovasi, termasuk diberi pagar tembok keliling sebagai pengaman. Selain nisan dari RM Djoko Pekik tidak ada nisan lain di lokasi makam tersebut.
Makam ini sendirian di pinggir jalan menuju kampung. Cukup terawat dan bersih.


No comments:

Post a Comment