Pegunungan Menoreh. Disebut Situs
Kamal, krn di dusun Kamal, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo. Diperkirakan dibuat
pada Abad 7. Terdapat 2 buah yoni berukuran sedang yang terletak di atas
pegunungan. Tak ada jalan kesana kecuali dengan jalan kaki saja.
Lokasi kedua yoni tersebut oleh
masyarakat dipergunakan untuk upacara adat ruwahan di hari Jumat Kliwon. Warga masyarakat
menyebutnya dengan Lumpang Kentheng. Perhatian
masyarkat dan pemerintah cukup baik terhadap situs ini. Terlihat dari beberapa
kunjungan oleh pecinta sejarah dari tahun ke tahun terdapat kemajuan dan
perkembangan yang baik.
Dipilihnya lokasi tersebut untuk
upacara ruwahan, sebagai wujud dari mempertahankan budaya dan nilai nilai
sejarah peninggalan leluhur.
Adapun lingga yoni di Kamal itu
sendiri menurut ahli purbakala adalah peninggalan pada abad 7, pada saat
Kerajaan Mataram Kuno. Disekitar tempat itu juga diketemukan batu bata yang
berukuran cukup besar, yang memanjang di sisi utara kedua yoni tersebut berada.
Belum diketahui dengan pasti mengapa kedua artefak tersebut berada di atas
pegunungan.
Ada beberapa kemungkinan, antara
lain sebagai tempat berdoa, pesanggrahan, mengingat ditempat itu juga ditemukan
umpak sebagai penyangga tiang bangunan. Adapun makna dari lingga yoni sendiri
merupakan perlambang alat kelamin laki laki dan perempuan, yang dalam
keprcayaan Hindu melambangkan sebuah kesuburan.
Terdengar rencana bahwa akan
dibuat jalan berundak dari jalan kampong terdekat menuju lokasi tersebut. Sungguh
elok jika hal itu terwujud.
10 oktober 2019
No comments:
Post a Comment