Tuesday, March 6, 2012

CANDI MERAK YANG "MERAK ATI"


Sebuah candi kecil, yang terletak di dalam perkampungan warga, sama sekali tak terkenal. Hal ini akrena letaknya yang cukup jauh dari pusat kota, di dalam kampung pula, dan tak pernah terkspose sama sekali, sehingga seolah menjadi sebuah candi yang tak berarti.

Candi yang terleak di desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten ini, memang terletak di pinggiran, yaitu di sisi sebelah barat laut dari wilayah Kabupaten Klaten, yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sleman.

Menurut sejarah yang tertera di bagian halaman candi, candi ini dibuat pada jaman Mataram Kuno. Pada masa Wangsa Sanjaya yang beragama Budha Mahayana, dan Wangsa Syailendra yang beragama Hindu Syiwa.
Di sekitar candi Merak, tak jauh dari lokasi itu, terdapat pula candi candi yang lain, seperti Candi Karangnongko, dan situs situs lainnya yang tak bernama.

Konon ceritanya, terjadinya candi merak dan candi candi kecil lainnya itu adalah karena ulah para pembantu dari Roro Jonggrang, yang berusaha menggagalkan usaha dari anak buah Bandung Bondowoso dalam memenuhi syarat permintaan untuk membuat seribu candi dalam satu malam saja.

Dan setiap kali usaha membuat candi itu dimulai, setiap kali pula di gagalkan, maka kemudian banyak bagian bagian candi yang masih tercecer di sekitar Candi Merak. Hal itu dikuatkan oleh kesaksian para penduduk bahwa mereka seringkali menemukan bagian bagian candi yang tercecdera di beberapa daerah yang tak berjauhan dengan Candi Merak.

Setelah pemugaran pada tahun 2010 lalu, candi yang semual tak begitu sempurna itu, telah mulai kelihatan bentuknya, dan memang untuk ukuran candi kecil di tengan pemukiman warga, candi tersebut cukup menarik (merak ati).

Adapaun tentang nama Candi Merak, konon bahwa ditempat ditemukannya candi tersebut, cukup banyak burung merak yang bersarang, sehingga untuk memudahkan dan untuk member tanda, kemudian diberi nama Candi Merak.

Sumonggo katuran lenggah pinarak……

No comments:

Post a Comment