Menurut keterangan sejarah dikutip dari Bosch (1915), di
Plumbon Mororejo Tempel ini dia melihat
jejak dasar candi, dan beberapa arca sapi, dan yoni. Itu yang tercatat. Yang
saya tahu. Ini berbeda dengan apa yang saya temui di desa tersebut bersama
seorang teman. Jejak dasar candi sama sekali tak saya temukan, demikian juga
dengan arca sapi dan yoni. Sudah diamankan, mungkin.
Di sini saya hanya melihat 2 buah semacam lapik atau mungkin
juga yoni, tidak begitu jelas karena masing masing terbenam dalam tanah hampir
setengah bagian. Di tempat yang sama juga ditemukan batu batu besar bagian dari
candi di tata di dekat kamar mandi. Sementara cukup untuk hari itu.
Selang beberapa hari, ketika saya berjalan jalan di daerah
Kemiri, sebelah timur Plumbon, secara tak sengaja menemukan benda serupa yoni
atau lapik. Aku jadi berpikir bahwa mungkin di Plumbon masih ada yang tersisa
lagi. Beberapa hari kemudian, aku menyempatkan diri untuk berkunjung lagi ke
Plumbon.
Benar. Aku masih menjumpai satu lagi benda yang ku duga
benda bersejarah di halaman depan rumah warga. Setelah berputar putar lagi
namun belum juga menemukan, waktu sudah tak mau diajak kompromi. Harus kembali
lagi ke tempat kerja.
Mungkin lain waktu di tengok lagi...
Temuan Terbaru, Nandi
No comments:
Post a Comment