Friday, July 27, 2018

Lapik, Lingga dan Ghana Plumbon

Menurut keterangan sejarah dikutip dari Bosch (1915), di Plumbon Mororejo Tempel  ini dia melihat jejak dasar candi, dan beberapa arca sapi, dan yoni. Itu yang tercatat. Yang saya tahu. Ini berbeda dengan apa yang saya temui di desa tersebut bersama seorang teman. Jejak dasar candi sama sekali tak saya temukan, demikian juga dengan arca sapi dan yoni. Sudah diamankan, mungkin.
Di sini saya hanya melihat 2 buah semacam lapik atau mungkin juga yoni, tidak begitu jelas karena masing masing terbenam dalam tanah hampir setengah bagian. Di tempat yang sama juga ditemukan batu batu besar bagian dari candi di tata di dekat kamar mandi. Sementara cukup untuk hari itu.
Selang beberapa hari, ketika saya berjalan jalan di daerah Kemiri, sebelah timur Plumbon, secara tak sengaja menemukan benda serupa yoni atau lapik. Aku jadi berpikir bahwa mungkin di Plumbon masih ada yang tersisa lagi. Beberapa hari kemudian, aku menyempatkan diri untuk berkunjung lagi ke Plumbon.
Benar. Aku masih menjumpai satu lagi benda yang ku duga benda bersejarah di halaman depan rumah warga. Setelah berputar putar lagi namun belum juga menemukan, waktu sudah tak mau diajak kompromi. Harus kembali lagi ke tempat kerja.

Mungkin lain waktu di tengok lagi...


















Temuan Terbaru, Nandi 













No comments:

Post a Comment