Thursday, July 12, 2018

Situs Plunden

Sebenarnya aku sendiri tal menyangka akan apa yang aku hadapi. Beberapa kali ku coba mengamati map yang ada di smartphoneku. Namun waktu belum berpihak. Tiba suatu pagi, dimana aku harus ke pekerjaan srabutanku bermitra dengan temanku untuk "belajar" membangun sebuah rumah, aku bernagkat pagi. Karena lokasi ini sedikir agak memutar arah dari rumahku menuju lokasi pekerjaanku.
Aku ikuti petunjuk arah dari handphoneku, tibalah di sebuah desa yang sebenarnya aku sering melewatinya sejak bertahun tahun lalu. Setelah mencari beberapa petunjuk dan hasilnya nihil, nekad saja siapa tau benar.  
Putar arah, aku menuju ke sebuah tempat yang aku pikir disanalah tempat yang agak tepat untuk menemukan "sesuatu". Tiba di sebuah pemakaman warga. ada seorang tua sedang mengambil kayu bakar di tempat itu. Dari keterangan Pak Tua itu, sedikit cerah wajahku. Setidaknya, disinilah tempatnya. Aku kemudian masuk, ku lihat beberapa batu besar tergeletak. Berdebat debar. Terlihat di pojokan, sebuah bangunan dengan beberapa hiasan dari jauh sudah terlihat. Segera ku dekati. Dan...... yessss...., Aku terperangah. tak menduga akan sebanyak ini, dengan kondisi yang relatif utuh dengan cerat cerat yang cukup jelas menghiasi bebatuan.
Konon, lokasi ini dulu pernah ditemukan beberapa benda yang menurut BCB merupakan benda cagar budaya yang perlu diselamatkan, sehingga kemudian diambil untuk disimpan di penampungan. Sedangkan yang masih tersisa, mungkin oleh warga tetap dipertahankan, dipelihara dan dilestarikan dengan cara digunakan sebagai batas bangunan.
Selanjutnya, aku hanya poto poto saja mengabadikan apa yang kulihat untuk dokumen pribadiku.
Demi generasiku, demi anak cucuku.


http://jogja.tribunnews.com/tag/makam-planden
























Reportase






























No comments:

Post a Comment