Pasar Stom, terletak di wilayah desa Candi Mendiro, Sariharjo
Ngaglik Sleman Yogyakarta. Pasar tradisional ini pernah mengalami masa kejayaan
pada jaman perjuangan, hingga selepas masa kemerdekaan. Terpantau terakhir sisa
sisa kejayaan pada sekitar tahun 1970, masih samar samar teringat olehku waktu itu.
Waktu beberapa kali diajak oleh kakek untuk sekedar melihat
lhat hewan ternak dari unggas sampai kambing dan sapi, atau memang sengaja
untuk membeli atau memperbaiki alat pertanian. Aku waktu hanya mengikuti saja
kemana Kakek berjalan sambil melihat lihat.
Seiring laju jaman sekarang ini, Pasar Stom rupanya tak mampu
bertahan. Lambat laun gaungnya mulai surut. Bersaing ketat dengan Pasar Gentang
yang hanya berjarak 1 kilometer, dan Pasar Jangkang yang berjarak sekitar 3
kilometer. Pasar perjuangan ini pun semakin hari semakin memprihainkan. Pernah beberapa
kali dilakukan upaya untuk “menghidupkan” kembali pasar ini, dengan mengadaan
pentas kesenian kuda lumping, dan hari
pasaran yang diatur agar lebih hidup lagi. Namun nampaknya upaya tersebut tidak
berhasil. Kini pasar peninggalan jaman Belanda itu masih berdiri, sendiri
meratap, hanya ada 1 atau 2 pedagang yang kadang kadang masih berjualan disana.
Konon dulu pasar ini adalah tempat parkie alat berat Belanda, dimana kemudian terdapat banyak pekerja, dan kemudian muncul para pedagang disana, terciptalah pasar. Hingga terjadi seperti sekarang ini.
No comments:
Post a Comment